SINTESIS TOTAL
Pada pertemuan
kali ini kita akan membahas mengenai sintesis total. Sintesis total merupakan sintesis
kimia lengkap dari senyawa kimia organik yang komplek dari molekul yang simpel
(sederhana). Sintesis total ini pertama kali dilakukan pada abad 19 oleh Kolbe
dengan berawal dari karbon dan sulfur. Sintesis total ini merupakan salah satu
materi yang ada atau yang dibahas pada kimia organik sintesis (sintesis
organik).
Kimia organik sintesis atau sintesis
organik itu sendiri merupakan konstruksi atau pembuatan molekul organik melalui proses kimia. Adapun
manfaat dari sintesis organik ini yaitu kita dapat membuat senyawa organik
komplek yang mirip dengan senyawa organik aslinya tanpa merusak senyawa organik
aslinya yang mungkin sudah sulit ditemukan. Sebelum membahas mengenai sintesis
total kami membahas sintesis urea terlebih dahulu.
Sintesis Urea
Urea adalah senyawa organik yang tersusun dari unsur
karbon, hidrogen, oksigen dan nitrogen dengan rumus kimianya CON2H4
atau (NH2)2CO.
Urea juga dikenal dengan nama carbamide yang
terutama digunakan di kawasan Eropa. Nama lain yang juga sering dipakai adalah carbamide
resin, isourea, carbonyl diamide dan carbonyldiamine.
Senyawa ini adalah senyawa organik sintesis pertama yang berhasil dibuat dari
senyawa anorganik yang akhirnya meruntuhkan konsep vitalisme.
Vitalisme merupakan suatu dokrin yang mengatakan bahwa suatu
kehidupan terletak di luar dunia materi dan karenanya kedua konsep ini
(kehidupan dan materi) tidak bisa saling mengintervensi. Dimana doktrin ini
menghadirkan suatu konsep energi, elan vital, yang menyokong suatu
kehidupan dan energi ini bisa disamakan dengan keberadaan suatu jiwa.
Pada awal
perkembangan filosofi di dunia medis, konsep energi ini begitu kental sehingga
seseorang dinyatakan sakit karena adanya ketidakseimbangan dalam energi
vitalnya. Tetapi dengan adanya sintesis urea yang merupakan sintesis pertama
senyawa organik yang berhasil dibuat dari bahan anorganik, maka teori ini pun
teruntuhkan.
Urea dapat
disintesis menggunakan senyawa karbon dioksida dan amoniak yang mana
senyawa-senyawa ini ada terdapat di labioratorium.
Adapun mekanismenya yaitu:
Pada sintesis total ini kita mencari reagen atau cara
mensintesis senyawa bahan alam yang terhalogenasi. Adapun mekanisme dari karbon dan sulfur yang dilakukan oleh Kolbe
yaitu:
Halogenasi Senyawa Bahan Alam
Halogenasi adalah pemasukan halogen ke dalam senyawa organik, baik secara penambahan
(adisi) maupun secara penggantian (substitusi). Halogenasi merupakan reaksi
yang terjadi antara ikatan karbon-karbon rangkap (C=C) pada senyawa-senyawa
alkena seperti etena dengan unsur-unsur halogen seperti klorin, bromin dan
iodin. Reaksi halogenasi adalah reaksi yang terjadi pengikatan satu atau lebih
atom halogen (F, Cl. Br, I) pada senyawa organik.
Halogenasi
biasanya menggunakan klor dan brom sehingga disebut juga klorinasi dan brominasi.
Halongen lain, fluor bereaksi secara eksplosif dengan senyawa organik sedangkan
iodium tak cukup reaktif untuk dapat bereaksi dengan alkana.
Laju pergantian atom H sebagai berikut H3
> H2 > H1. Kereaktifan halogen dalam mensubtitusi H
yakni fluorin > klorin > brom > iodin.
Reaksi antara alkana dengan fluorin menimbulkan
ledakan (eksplosif) bahkan pada suhu dingin dan ruang gelap.
Dalam reaksi
klorinasi, satu atau lebih bahkan semua atom hidrogen diganti oleh atom
halogen. Contoh reaksi halogen dan klorinasi secara umum digambarkan sebagai
berikut:
Berikut ini merupakan contoh dari senyawa alam yang
terhalogenasi
Secara tradisional, proses ini dipandang sebagai tantangan
berat, terutama untuk proses katalitik yang memerlukan konsentrasi tinggi bahan
awal sehubungan dengan reaktif intermediet selama reaksi karena pada Scheme 4. ketika
3 golongan ion halonium mentransfer atom halogen mereka untuk olefin yang tidak
bereaksi.
Proses ini telah dipelajari dengan baik dan sangat cepat.
sehingga bahkan jika kompleks kiral yang tepat bisa menambahkan ion
halonium untuk tunggal alkena. peristiwa transfer mungkin telah dihilangkan
enantioselectivity awal ini dengan waktu serangan nukleofil, menghasilkan
produk rasemat.
Sumber:
Treitler,
D. S. 2012. Reagents and Strategies for the Total Synthesis of Halogenated
Natural
http://putrilaur.blogspot.co.id/2012/10/alkana.htmlhttps://ceeta.wordpress.com/2013/06/11/makalah-halogenasi/
https://www.slideshare.net/nita130895/buku-persiapan-i-ch-o38
https://id.wikipedia.org/wiki/Sintesis_organik
https://id.wikipedia.org/wiki/Urea
https://id.wikipedia.org/wiki/Vitalisme
Apakah ada syarat senyawa agar dapat terhalogrnasi ? Atau semua senyawa bisa terhalogenasi tanpa terkecuali ??
BalasHapussyaratnya yaitu
Hapus1. merupakan golongan unsur yang sangat aktif, terdiri dari fluorin, bromin, iodin, klorin, atau astatin, yang mempunyai sifat kimia sama.
2. terjadi antara ikatan karbon-karbon rangkap (C=C) pada senyawa-senyawa alkena.
Apa itu produk rasemat?
BalasHapusproduk rasemat, yaitu dua produk isomer yang berlawanan strukturnya
Hapusfluor bereaksi secara eksplosif dengan senyawa organik sedangkan iodium tak cukup reaktif untuk dapat bereaksi dengan alkana. Maksud dari bereaksi secara eksplosif seperti apa ya?
BalasHapusDisini eksplosif yang dimaksud yaitu reaksi yang berlangsung cepat hingga jika tidak berhati-hati atau ada kekeliruan dapat menyebabkan ledakan (mudah meledak).
HapusSebutlan syarat terjadinya sintesis?
BalasHapus1. Ketersediaan bahan dan reagent yang akan digunakan(yang mudah didapatkan).
Hapus2. Menggunakan metode sintesis yang tepat (bagaimana menghasilkan produk sebanyak-banyaknya dengan seminimal mungkin produk samping yang dihasilkan).
Mengapa kita melakukan total sintesis pada proses sintesis senyawa bahan alam?
BalasHapuskarena kita ingin mengetahui reagen dan strategi yang cocok digunakan untuk bahan alam tersebut
HapusApakah ada senyawa lain yg digunakan untuk sintesis urea selain senyawa karbon dioksida dan amoniak?
BalasHapusbagiamana cara kita agar dapat menentukan sintesis total?
BalasHapuscara atau strateginya yaitu:
Hapus1. Ketersediaan bahan yang akan digunakan(yang mudah didapatkan).
2. Menggunakan metode sintesis yang tepat (bagaimana menghasilkan produk sebanyak-banyaknya dengan seminimal mungkin produk samping yang dihasilkan).
3. Melakukan sintesis/pembuatannya.
4. Menentukan/identifikasi maupun karakterisasi apa benar sesuai dengan senyawa yang kita inginkan diawal (memastikan produk yang akan dibuat dan dihasilkan).
Halo mba Devi, mau tanya dong apa saja hal-hal yang harus dihindarkan dalam total sintesis bahan alam? Mohon dijawab ya
BalasHapusApakah pH yang digunakan pada sintesis urea harus di atur, kalau iya mohon di jelaskan
BalasHapusiya
HapusKarena pada urea mengandung senyawa ammonia pada rantai nya, maka pada sintesis urea ini pH yang dianjurkan yaitu berkisar antara 7-8
Karena pH tersebut merupakan pH stabil senyawa ammonia yang terkandung didalam urea, sehingga sintesis dapat berjalan stabil.
Apakah ada reagen tertentu dalam proses sintesis organik senyawa bahan alam? atau sintesis tersebut terjadi secara alami seperti yang terjadi pada sintesis urea? Terima kasih
BalasHapusya, ada reagen tertentu karena tidak ada kita tidak bisa mensitesisnya
Hapusapa kelemahan dari sintesis urea ini?
BalasHapusbagaimana pemilihan reagen pada sintesis suatu senyawa?
BalasHapus